:malam Jumat
malam jumat; ruhruh bhújú’ berpulang ke tanah asal. pun yang mati akan mengintip matahari menggeser tubuhnya, membenamkan asap pecut yang meliut ke angkasa, tubuh merah kuning melesat dari sela kerak tanah kering coklat.
yang berdiam dalam diri—merekam malam di arwah hingga sunyi di hati abai pada
rumah yang gaduh, bertukar nasib, berebut dupa yang disulut demi sang jagat.
malam jumat adalah malamnya, malam setubuh ruh.
malam yang damai, rumah pun jadi ramai; butiranbutiran nasi dan runcing doadoa menembus langit yang kelewat pekat. pun bau dupa menyesap ke ruang-ruang senyap, bagai tangantangan takdir terulur -menepis marah banakéron yang tak pernah lelah memamah tubuh. tulangtulang remuk menoreh luka-dendam di dada sampai rébba mengurai riwayat kesuciannya hingga kehidupan kembali dibangkitkan.
Taman Sare, 2009-2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar