Kupu-kupu di Jalan Simpang, sebuah cerita yang memuat banyak kisah
tentang kehidupan malam, birahi, cinta, rindu, sunyi, harapan, kematian, kekuasaan,
dan banyak hal senang lainnya. Dengan cara tutur yang khas, banyak nuansa yang
membuat seseorang akan bertanya-tanya, mencoba meraba, bahkan terjebak ketika
membaca dan memahami cerita-cerita di dalamnya. Penyajian yang naratif,
metaforis, dan juga sarat dengan nuansa estetik menjadi salah satu muatan yang
tidak terlepas dalam prosa semacam ini.
Daftar Isi
Tentang
Penulis
Daftar
Isi
BAGIAN I: KUPU-KUPU DI JALAN SIMPANG
Kereta Biru Malam
Rel Sebelum Stasiun
Tafakkur di Ujung Kelamin
Ranjang Pengantin
Pantai Camplong: Perempuan Penjaga Warung
Sang Pemimpi
Kupu-Kupu di
Jalan Simpang
Segelas Air Putih
Kecupan Pertama di Tengah Kalimat Percakapan
Aksara Bayang-bayang
Kumpulan
Cerita dari Perjalanan Hijriyan
Dia yang Mati
BAGIAN II: DI BALIK BAYANG-BAYANG
Lelaki Pasir
Sang Penguasa Kerinduan
Percakapan
Alif dan Harkat
Sungai Perasaan
Di Balik Bayang-Bayang
Menunggu Terang
Jangan Panggil Aku Wanita Senja
Di Gelarina
Sesobek
Cerita di Taman Zoeliana
Percakapan di Cafe
Rumah Tua Pemuja Ruh Leluhur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar